Cerita Kawan Kesayangan

Cerita Kawan Kesayangan

Cerita Kawan Kesayangan Rasulullah SAW Tidak Sholat Jumat sebab Ditagih Utang

Cilacap- Muadz bin Jabal ialah kawan kesayangan Rasulullah SAW. Dalam sebagian sabdanya, Rasulullah SAW mengungkaplan perasaan cintanya pada Muadz.

يَامُعَاذُوَاللَّهِإِنِّىلأُحِبُّكَوَاللَّهِإِنِّىلأُحِبُّكَ

“ Aduhai Mu’ adz, untuk Allah, sebetulnya saya mencintaimu, sangat saya mencintaimu.”( HR Abu Daud Nomor. 1522 serta An Nasai Nomor. 1304.)

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW pula berfirman Mengenai kecintaannya pada Muadz:

يامعاذ،واللهإنيلأحبك

“ Hai Muadz, untuk Allah sangat saya betul- betul mencintaimu.”( HR Abu Dawud)

Tidak hanya ialah kawan yang dicintai Rasulullah SAW, Muadz bin Jabal RA ialah kawan Rasul yang sangat paham hukum- hukum fiqih. Perihal ini di informasikan sendiri oleh Rasulullah SAW supaya jadi panutan untuk pemeluk Islam.

Hendak namun di balik kemuliaan- kemuliaan yang beliau dapat, ia sempat hadapi perihal yang memasygulkan di dalam hidupnya, ialah beliau sempat mempunyai pinjaman serta belum sanggup melunasi alhasil oleh karenanya pula beliau terdesak tidak shalat jumat sebab khawatir berjumpa dengan orang

Diriwayatkan, kawan Mu’ adz RA memiliki pinjaman kencana satu uqiyah( sebanding 201 gr), ataupun dekat 180 juta rupiah, pada orang Ibrani bernama Yohana bin Maria.

Cerita Kawan Kesayangan

Sialnya, pada Jumat pagi, Yohana tiba buat menagihnya serta menunggunya di depan pintu rumah Mu’ adz ra. Mengenali Yohana menghadangnya di depan pintu buat memaksa pinjaman, Mu’ adz RA juga bersembunyi di dalam rumah sampai tidak pergi Jumatan.

Perihal ini pasti memerangahkan. Dikala Jumatan, Rasul saw juga membikin- bikin Mu’ adz RA, mana ini orang kenapa tidak pergi Jumatan.

Pada durasi selanjutnya dikala berjumpa Rasul SAW lekas menyapa Mu’ adz RA:“ Apa yang mencegahmu dari pergi Jumatan, hai Mu’ adz?”“ Sebab Yohana Rasul,—lalu Mu’ adz ra meceritakan kisahnya—.

Karenanya saya sungkan pergi rumah takut Yohana menagihku. Sedangkan saya belum memiliki harta buat melunasinya,” jawab Mu’ adz RA dengan cara jujur.

“ Tidakkah kalian ingin saya ajarkan, hai Mu’ adz, sebagian perkataan yang apabila kalian berharap dengannya, andaikan kalian memiliki pinjaman kencana sepenuh alam, tentu Allah hendak melunasinya darimu?” pertanyaan Rasul saw sehabis mengikuti narasi Mu’ adz ra.“ Betul Rasul,” jawab Mu’ adz penuh antusias.

Setelah itu Rasul saw mengajari Mu’ adz buat membaca Pesan Ali Imran bagian 26- 27 serta sealur berkah.( Ja’ far bin Muhammad al- Mustaghfiri, Fadhâilul Qur’ân, Beirut, Dârul Kutubil‘ Ilmiyah), laman 216)

Berita indonesia terbaru hanya di => Berita Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *